Rabu, 23 Mei 2012

RAPUH

Selama ini aku hanya mencoba untuk bertahan...
senyum tatkala tiada masalah...
tertawa tatkala tiada resah....
bergembira tatkala tiada luka....

Jujur.. aku hanya tersenyum dalam luka ini....
aku hanya mencoba untuk tegar..
tapi kian hari aku semakin rapuh...
Tuhan,, adakala aku butuh menangis...
hanya untuk melepaskan duka dalam jiwa..

sungguh, tatkala mereka lihat aku selalu ceria, itu hanya kosong...
padahal dalam wadah jiwaku aku duka.. aku rapuh...
Tuhan, aku tak snggup menahan rindu pada Ibu, Ayah dan terutama
saudariku yang kau berikan kami kesemptan bersama dalam setiap kehidupan...
aku rindu bersama saudariku, kenapa harus dipisahkan seperti ini...
hampa...kosong...tiada bermakna.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar