Ketika aku
terpaku dalam kesendirian, aku hanya diam menatap langit-langit kamar yang tak
sikitpun berikan senyuman-senyuman yang saat ini kuharapkan, ya langit-langit
hanya menentangku dan diam seperti itu. Ya Tuhan, bisikku dalam hati. “ Aku
hanya ingin solusinya, berikan aku penyelesaiannya ya Rabb” aku terus berbicara
seperti menggerutu.
Sadarkah kita
ketika kita minta itu dan ini kepada sang Ilahi rabbi, padahal Allah Azza wa
Jalla telah berikan segalanya untuk kita, dari nafas yang sama sekali tidak kita
sadari keberadaannya, dari detakan jantung yang sering tak kita perhatikan,
dari kekuatan dan kesehatan yang kita tak terlalu memperhatikannya. Andai saja
kita besyukur, pastilah semuanya terasa nikmat. Begitu banyak yang telah
diberikanNya, tanpa kita sadari kita hanya mengeluh dan terus merintih padaNya.
Andai kita tau betapa besar cinta dan kasihNya kepada kita. Namun, apa yang
kita lakukan kita hanya bisa membuatNya terus kecewa akan perbuatan kita.
Tuhan, andai saja aku bersyukur mungkin saja aku tak selalu merasa kekurangan,
andai saja aku bersyukur aku mungkin tak akan dibaluti oleh hawa nafsu yang
selalu menggema disetiap jiwa manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar