Jumat, 07 Desember 2012

Andai kita baersyukur


Ketika aku terpaku dalam kesendirian, aku hanya diam menatap langit-langit kamar yang tak sikitpun berikan senyuman-senyuman yang saat ini kuharapkan, ya langit-langit hanya menentangku dan diam seperti itu. Ya Tuhan, bisikku dalam hati. “ Aku hanya ingin solusinya, berikan aku penyelesaiannya ya Rabb” aku terus berbicara seperti menggerutu.
Sadarkah kita ketika kita minta itu dan ini kepada sang Ilahi rabbi, padahal Allah Azza wa Jalla telah berikan segalanya untuk kita, dari nafas yang sama sekali tidak kita sadari keberadaannya, dari detakan jantung yang sering tak kita perhatikan, dari kekuatan dan kesehatan yang kita tak terlalu memperhatikannya. Andai saja kita besyukur, pastilah semuanya terasa nikmat. Begitu banyak yang telah diberikanNya, tanpa kita sadari kita hanya mengeluh dan terus merintih padaNya. Andai kita tau betapa besar cinta dan kasihNya kepada kita. Namun, apa yang kita lakukan kita hanya bisa membuatNya terus kecewa akan perbuatan kita. Tuhan, andai saja aku bersyukur mungkin saja aku tak selalu merasa kekurangan, andai saja aku bersyukur aku mungkin tak akan dibaluti oleh hawa nafsu yang selalu menggema disetiap jiwa manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar