Selasa, 13 September 2016

Ketika tak ada yang bisa kulakukan


Dunia ini terlalu sempit rasanya jika hanya memikirkan hal yang sama setiap hari. Aku ini rahmi terlahir dengan teman bernama rahma, lalu kenapa denganku jika aku rahmi. Ya intinya aku akan buktikan pada mereka yang pernah mengabaikanku bahwa aku ini berhak dihargai dan dihormati. Lalu apa yang kan kau lakukan untuk membuat mereka menghargai dirimu dan tidak lagi mengabaikanmu?
Ya aku akan berbuat yang terbaik..
Iya berbuat yang terbaik, tapi dalam hal apa?? Toh selama ini belum ada buktinya kamu berbuat yang terbaik, kalaupun ada tiu hanya factor keberuntungan kan, kau tidak pernah melakukannya sepenuh hati??
Lalu bagaimana caranya aku melakukan semuanya dengan penuh hati…??
Kamu mau tahu caranya??
Iya donk… apa kamu tak mau raga ini menjadi lebih baik??
Ya tentu aku mau… hal yang pertama kamu lakukan adalah bangun dari kemalasanmu sekarang??
Bagaimana caranya?? Setan2 sudah terlalu menguasai diriku sehingga aku sulit untuk bangun…
Tak ada yang sulit jika kemauanmu keras… hanya saja kau masih menerima.. tak pernah memberi.. bangunlah sekarang… waktumu tak banyak… tak ada yang tahu engkau bagaimana esoknya????
Iya, aku mau bangun tapi.. terlalu banyak alasan bagiku untuk bangun.. rasanya tubuh ini susah untuk bangkit… tolong bantu aku… aku tidak ingin seperti ini..,
Oke aku akan bantu.. sekarrang shalatlah segera… mengaji baca artinya.. dan catatlah petunjuk dari ALLAH SWT, mintalah ampun lalu lakukan tanggung jawabmu yaitu memenuhi janjimu pada teman-teman… atau makanlah dulu.. lalu shalat… dan lakukan semua itu dengan cinta ya… ingat jangan setengah-setengah…. Okeh nanti kita sambung lagi jika kamu sudah melakukannya…
Satu lagi yang perlu kamu ingat, hanya DIRIMU SENDIRI YANG MAMPU MENGUBAH HIDUPMU BUKAN ORANG LAIN dan Allah yang akan memberi anugerahNya padamu jika kamu mau berubah….
Kembali lagi.. aku ingin bicara tentang hal-hal yang tak ada yang bisa kulakukan saat ini, ah… sudah kesekian kalinya perasaanku seperti ini…. Hanya mengeluh… brasa semua orang menjauhiku tanpa alasan… bilang padaku bahwa aku salah.. ingatkan aku akan kesalahanku… kenapa kalian semua diam tanpa bicara??? Aku hanya butuh teguran jika itu memang salahku… sayang… kalian hanya terdiam terpaku… dan samasekali tak pernah bilang apa-apa padaku….
Ya Rabbi.. aku mengeluh lagi.. bahkan akhir-akhir ini ibadahku padamu semakin menurun…
Hai Rahmi…. Kamu kenapa???? Dasar Pemalas…. Egois… Sadar segera… kamu itu sudah dewasa… tak perlu diingatkan lagi akan kesalahanmu…
Tapi aku masih belum tahu dimana kesalahanku… bukankah hanya orang2 disekelilingku yang tahu akan sikap dan prilakuku..
Ah… kamu ini terlalu banyak menyalahkan diluar dirimu sendiri.. makanya aku bilang kamu itu egois… harusnya kamu intropeksi diri donk… cari dimana kesalahanmu sendiri… Jangan hanya menyalahkan yang tak perlu disalahkan….
Hei Rahmi… jika kamu kembali lagi menegeluh… satu hal yang kutanya kan padamu.. apakah sudah kau penuhi semua janjimu dengan orang-orang sekitar?? Atau sudah membayar utangmu pada teman-temanmu?? Lalu apa usahamu untuk membuat impian ibumu haji tahun 2015…
Kalau semua itu belum segeralah lakukan… waktumu tak banyak… bahkan sedetikpun tak seharusnya kau abaikan dengan segala kemalasanmu itu….
27 March 2015,
Bagaimana aku akan memenuhi impian ibuku haji tahun 2015 ini, sedangkan duit sepersen pun belum ada aku sisihkan untuknya. Bahkan, hari ini beliau menelponku melaporkan bahwa dirinya tak punya uang sama sekali hingga harus mengorek tabungan merpatiku yang ada di kampung. Ahhhhhhrrrgrgggggghhh muak aku….
Ingin rasanya bercerita… tapi pada siapa????
Semua orang mengabaikanku… aaahhh salah… aku yang serring mengabaikan orang….
Ya Rabb…. Ampuni aku…
Ternyata aku masih egois dan angkuh…..
Bahkan rasa syukur padamu hari ini ntah terucap atau belum….
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…………….
27 Agustus 2015,
Tak sengaja aku buka catatan ini, dan ingin lagi bertanya padamu ragaku. Aku tahu aku adalah jiwa yang menumpang hidup diragamu. Dan aku sendiri menyesal telah membawamu pada hal-hal negative, aku minta ampun pada rabbi atas semua prilakuku. Aku tahu di akhirat kelak kau akan menjadi saksi ragaku. Atas apa yang telah kulakukan padamu. Maafkan aku sekali lagi. Aku berjanji akan berubah lebih baik lagi dan memperbaiki semua kesalahanku.
Hai Rahmi. Jumpa lagi. Allah masih mencintai kita. karenaNya kita selamat dari kecelakaan waktu itu. Maka dari itu marilah kita bersyukur pada Ilahi dan memanfaatkan kesempatan yang masih diberiNya.
Ingat, jangan sia-siakan waktu kita. Kita tak pernah tahu kapan Allah Azza Wa Jalla akan menjemput kita. Dan semuanya akan bersaksi atas semua amalan kita. Maka dari itu, mari kita bersama-sama memperbaiki diri ini dan menjadi pribadi yang sukses dunia dan akhirat. Ingat lakukan semua hal untuk mendapatkan ridho Ilahi, dan semua yang kita lakukan dimulai dengan bismillah.
Kau tahu ragaku, aku mencintaimu sangat banyak. Jujur terkadang aku menyesali berada didalammu. Namun, sekarang tidak lagi. Aku bersyukur ada didalam tubuhmu. Insya Allah aku akan berbuat baik dan memperjuangkan kita menuju syurgaNya.
Oh iya, aku ingin memberitahumu bahwa tahun 2015 ini sepertinya kita tidak dapat menaikkan haji ibu elvi. Soalnya, aku belum wisuda, dan bang Fakhry mau nikah juga rahma lagi kuliah mengambil profesi. Jadi biaya nya banyak sekali yang dikeluarkan untuk sekarang. Jadi bagaimana, kita harus menabung dan mempersiapkan diri juga untuk wisuda maret 2016. So, semangat ya…….
Satu lagi, sebelum wisuda ini aku memiliki beberapa impian, diantaranya,
ü  Ingin memenangkan sebuah lomba terserah lomba apa…
ü  Ingin membuat buku geografi desa-kota
ü  Ingin menabung ± 10 juta rupiah….


Jadi, semangatlah ami…..buat impian kita menjadi nyata…….   



1 komentar: